Kepemimpinan di Era Modern (Kepemimpinan dalam islam)

Para peneliti yang menekuni masalah kepemimpinan telah melakukan banyak penelitian tentang berbagai segi kepemimpinan. Berbagai hasil penelitian yang telah diterbitkan masyarakat modern yang memuat berbagai referensi penelitian yang memuat teori tentang pembahasan yang efektif dalam kehidupan organisasi, baik di bidang kenegaraan, politik, ekonomi, juga di bidang agama. Pendeknya, ikhtiar lebih jelas tetang esensi kepemimpinan untuk semua jenis organisasi lepaskan dari persetujuan, bentuk, sifat dan besar kecilnya.
Kepemimpinan sebagai salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan organisasi, mulai dari organisasi yang kecil hingga organisasi kenegaraan dan masyarakat. Kepemimpinan. Menghargai masyarakat terhadap permohonan sang pemimpin. Dalam hal ini, pemimpin harus mendapatkan kelebihan-kelebihan tertentu yang diharapkan anggota organisasi yang dipimpinnya. Selain itu para pemimpin juga harus memiliki sikap dan sifat yang bisa dijadikan contoh oleh para anggotanya.
Dalam al-Qur'an telah mendukung Mengenai kriteria pemimpin yang baik. Allah SWT berfirman, “Kami telah menjadikan mereka sebagai pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk dengan Kami, dan telah Kami wahyukan kepada mereka untuk senantiasa mengerjakan kebajikan, mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan hanya untuk Kamilah yang dapat mereka mengabdi,” (QS. Al-Anbiya ': 73).
Para ahli telah lama membaca al-Qur'an dan Hadits dan menerima minimal ada empat kriteria yang harus dimiliki oleh seseorang sebagai syarat untuk menjadi pemimpin. Semuanya terkumpul di dalam empat sifat yang dimiliki oleh para nabi / rasul sebagai pemimpin umatnya, yaitu :
  1. Shidiq, yaitu kebenaran dan kesungguhan dalam putusan, berucap dan putusan di dalam pelaksanaan tugasnya. Lawannya adalah bohong.
  2. Amanah, yaitu kepercayaan yang menjadikan dia harus dan yang bertanggung jawab atas apa yang diamanahkan disetujui, baik dari orang-orang yang dipimpinnya, terlebih lagi dari Allah SWT. Lawannya adalah khianat.​
  3. Fathonah, yaitu kecerdasan, cakap, dan dapat diandalkan yang mampu memfasilitasi dan menanggulangi kesulitan yang muncul. Lawannya bodoh.
  4. Tabligh yaitu penyampaian jujur ​​dan bertanggung jawab atas segala tindakan yang diambilnya (akuntabilitas dan persetujuan). Lawannya ditutup-nutupi (kekurangan) dan dilindungi (kesalahan).

Kriteria ini dapat dibuat sebagai landasan untuk menjadi pemimpin di era modern ini.
Sumber : Khasanah iswa

Komentar

Postingan populer dari blog ini

10 ALASAN MENGAPA HARUS MEMBUDAYAKAN MEMBACA

𝐏𝐄𝐑𝐀𝐍 𝐏𝐄𝐌𝐔𝐃𝐀 𝐃𝐀𝐋𝐀𝐌 𝐌𝐄𝐌𝐁𝐀𝐍𝐆𝐔𝐍 𝐃𝐄𝐒𝐀

Penyebab Terjadinya Pemungutan Suara Ulang (PSU) dalam Pemilu